Reproduksi

Calving interval : 365 hari
Estrus post partus : 21-42 hari
GnRH : Gonadotropin Releasing Hormon
GnRH adalah hormon hipotalamus yang menstimulasi pelepasan FSH dan LH di hipofisa anterior yang kemudian akan merangsang aktifitas ovarium.
PMSG bekerja langsung di ovarium untuk menstimulasi aktifitas ovarium. Namun sebaiknya menggunakan GnRH walaupun waktu estrus muncul lebih lama dibandingkan dengan PMSG, karena penggunaan PMSG dapat menimbulkan antibodi terhadap PMSG.

Septicemia Epizootika

Sering menyerang kerbau dan sapi, kadang2 pada babi, kijang dan gajah, pernah juga ditemukan pada kuda.

Etiologi : Pasteurella multocida tipe B.2 (di indonesia)

Pada hewan yg rentan, kematian dpt terjadi 24 jam setelah infeksi.

Gejala klinis :
kedunguan, salivasi, demam 40-41 C, berbaring, malas bergerak, sulit bernafas, busung pada leher bagian ventral sampai gelambir kadang samapi ke kaki depan

Pada SE dikenal 3 bentuk : busung, pektoral dan intestinal.
Pd bentuk busung, ditemukan adanya busung di daerah kepala, tenggorokan, leher bagian bawah, gelambir dan kadang2 pada kaki bagian muka. Tidak jarang pula dubur dan alat kelamin juga mengalami busung. Derajad kematian bentuk ini tinggi, sampai 90% dan berlangsung cepat, hanya 3 hari, kadang2 sampai 1 minggu. Sebelum mati, terutama pada kerbau, ganggaun pernafasan akan nampak sebagai sesak nafas (dyspnoe), dan suara ngorok, merintih dengan gigi gemeretak.
Pada bentuk pektoral, tanda2 bronchopneumonia lebih menonjol, yang dimulai dengan batuk kering dan nyer, yang kemudian diikuti dengan keluarnya ingus hidung, pernafasan cepat dan susah. Gejala2 tersebut biasanya berlangsung lebih lama, yaitu antara 1-3 minggu.

Cara penularan :
Diduga pintu gerbang infeksi bakteri ke dalam tubuh hewan adalah daerah tenggorokan. Ternak sehat akan tertular oleh ternak sakit melalui kontak atau melalui makanan, minuman dan alat2 tercemar. Ekskreta ternak penderita (saliva, kemih dan feces) juga mengandung bakteri.
Bakteri yang jatuh ke tanah apabila keadaan serasi untuk pertumbuhan bakteri (lembab, hangat, teduh) maka akan tahan sekitar 1 minggu dan dapat menulari ternak2 yang digembalakan di tempat tersebut.
Sapi yang menderita penyakit SE harus diisolasi pada tempat yang terpisah. Apabila sapi itu mati atau dapat sembuh kembali, kandang dan peralatan yang digunakan untuk perawatan sapi itu harus dihapushamakan. Jangan gunakan kandang tsb selama min. 2 minggu.

Pengambilan sampel :
Pasteurela dpt diisolasi dari feses, kemih, air susu, saliva, swab hidung, swab tenggorokan dan retropharyngeal, lymphoglandula retropharyngeal.

Hasil nekropsi :
Terlihat busung pada glottis dan jaringan perilaringeal maupun peritracheal.

Pengujian Laboratorium :
Serum diuji dengan metode ELISA menggunakan antigen serotype B.2

BEF

  1. Novaldon
  2. B kompleks

Mastitis

  1. Injeksi intramamary oxytetrasiklin/penstrep 1 cc + 2 cc aquades untuk tiap kwartir
  2. Injeksi dimedryl 10 cc im

Bloat pada Kambing

Penanganan :
1. Trokarisasi
2. Inj. B 1 3 cc
3. Inj. Vetadryl 3 cc
4. Dimetikon

Cacingan pada Kucing

Sebagian besar obat cacing hanya dapat membasmi cacing dengan jalan merusak sistem syaraf cacing. Obat cacing tidak membasmi telur cacing. Oleh karena itu, pemberian obat cacing perlu di ulang dalam jangka waktu tertentu agar cacing yang baru menetas dari telur dapat segera di basmi sebelum menjadi dewasa dan menghasilkan telur cacing baru.

Jenis Obat Cacing dan Targetnya

Obat cacing yang mengandung bahan aktif pyrantel, febendazole, mebendazole dan febantel hanya dapat merusak sistem syarat cacing gelang. Obat-obat ini tidak berpengaruh terhadap cacing pita. Sedangkan cacing pita pada kucing hanya dapat dibasmi dengan obat yang mengandung prazyquantel atau dichlorphen.

Obat cacing yang terdapat di pasaran

  1. Combantrin (pfizer) : mengandung bahan pyrantel, hanya dapat membasmi cacing gelang, banyak tersedia di apotik.
  2. Vermox : mengandung bahan mebendazole, hanya dapat membasmi cacing gelang, dapat diperoleh di apotik.
  3. Drontal Cat (bayer) : mengandung bahan pyrantel dan prazyquantel, paling baik digunakan pada kucing. Dapat membasmi cacing pita dan cacing gelang.
  4. Drontal Plus (bayer) : mengandung bahan pyrantel, prazyquantel dan febantel. Biasa digunakan pada anjing. Dapat juga diberikan pada kucing (dosis disesuaikan). Jangan diberikan pada kucing karena febantel dapat menyebabkan cacat pada janin.

Cacingan pada Kucing

Agar dapat dengan tuntas membasmi cacing, diperlukan pengetahuan mengenai siklus hidup cacing dan cara obat cacing bekerja. Cacing pita mempunyai siklus hidup dan cara penyebaran yang berbeda dengan cacing gelang. Lihat cacing pita pada kucing dan cacing gelang

Cara Kerja Obat Cacing
Sebagian besar obat cacing hanya dapat membasmi cacing dengan jalan merusak sistem syaraf cacing. Obat cacing tidak membasmi telur cacing. Oleh karena itu, pemberian obat cacing perlu diulang dalam jangka waktu tertentu agar cacing yang baru menetas dari telur dapat segera dibasmi sebelum menjadi dewasa dan menghasilkan telur cacing baru.

Jenis Obat Cacing Dan Targetnya

Obat cacing yang mengandung bahan aktif pyrantel, febendazole, mebendazole dan febantel hanya dapat merusak sistem syaraf cacing gelang. Obat-obat ini tidak berpengaruh terhadap cacing pita. Obat lain yang sering digunakan untuk membasmi kutu (pinjal) dan tungau (scabies, demodex, dll) adalah suntikan ivermectin. Obat ini sering salah kaprah disebut “suntik jamur”. ivermectin juga dapat digunakan untuk membasmi cacing gelang, tetapi tidak berpengaru terhadap cacing pita . Sedangkan cacing pita pada kucing hanya dapat dibasmi dengan obat yang mengandung prazyquantel atau dichlorphen.

Obat Cacing Yang Terdapat Di Pasaran
  • Combantrin (pfizer) : mengandung bahan pyrantel, hanya dapat membasmi cacing gelang, dapat dibeli di apotik
  • Vermox : mengandung bahan mebendazole, hanya dapat membasmi cacing gelang, dapat dibeli di apotik.
  • Drontal Cat (bayer): mengandung bahan pyrantel dan prazyquantel, Paling baik digunakan pada kucing, Dapat membasmi cacing pita dan cacing gelang, Bisa dibeli di petshop atau dokter hewan.
  • Drontal Plus (bayer) : mengandung bahan prazyquantel, pyrantel dan febantel. Biasa digunakan pada anjing, bisa juga diberikan pada kucing (dosis disesuaikan). JANGAN diberikan pada kucing yang sedang bunting !. Febantel dapat menyebabkan cacat pada janin kucing.

Konsultasikan dosis masing-masing obat cacing pada dokter hewan terdekat. Hindari sebisa mungkin memberikan obat cacing pada kucing bunting ( hamil). Pemberian obat cacing sebaiknya dilakukan sebekum kucing kawin atau setelah melahirkan.